Semakin banyaknya instrumen dalam melakukan trade, membuat orang-orang bertanya tentang hukum trading binary option dalam Islam. Tidak dapat dipungkiri bahwa dunia trade saat ini sangat populer di kalangan masyarakat.

Tidak hanya di Indonesia, perdagangan ini juga mempunyai market global dan menjadi tempat bertransaksinya para trader. Semakin meningkatnya teknologi membuat dunia trade juga semakin maju. Contohnya saja dengan semakin banyaknya instrumen untuk melakukan trade.

Namun, hal tersebut justru memunculkan pertanyaan baru di kepala masyarakat. Seperti bagaimana sebenarnya hukum trading binary option dalam Islam? Hal tersebut tentu saja penting untuk diketahui sebelum terjun menjadi seorang trader.

Memahami Binary Option Melalui Pengertiannya

Binary option (opsi biner) adalah salah satu instrumen perdagangan online yang mengharuskan pedagang memprediksi atau menebak apakah harga aset akan naik atau justru turun. Pedagang memiliki pilihan aset untuk diperdagangkan.

Pada umumnya, yang paling sering diperdagangkan adalah bentuk mata uang, indeks saham, mata uang kripto, dan komoditas. Setelah memutuskan aset mana yang akan ditradingkan, pedagang harus mempertaruhkan sebagian dari modalnya agar mendapatkan keuntungan.

Hukum trading binary option dalam Islam kembali dipertanyakan setelah beberapa kasus yang membuatnya viral. Opsi biner merupakan instrumen keuangan di mana pembayarannya dilakukan dengan jumlah tetap atau tidak sama sekali.

Terdapat dua jenis dalam memilih opsi biner, yaitu opsi biner tunai dan opsi biner aset. Pilihan pertama berarti membayarkan sejumlah uang tunai saat opsi kedaluwarsa secara tunai, sedangkan yang terakhir membayar nilai aset dasarnya.

Namun, sayangnya opsi biner dalam penerapannya rentan akan penipuan. Oleh karena itu, penggunaannya dilarang karena sebagai bentuk perjudian oleh regulator di banyak yurisdiksi. Telah banyak outlet opsi biner laporkan karena kasus penipuan.

Bahkan, opsi biner dianggap sebagai investasi berisiko tinggi dan tidak dapat diprediksi. Maka, tidak heran jika di Indonesia banyak yang mencari tentang hukum trading binary option dalam Islam.

Seiring perkembangan zaman masih banyak bermunculan opsi biner, padahal pemerintah telah melakukan banyak sekali pemblokiran. Bahkan, Bappebti telah menegaskan bahwa binary option dilarang karena tidak sesuai dengan UU Perdagangan Berjangka Komoditi.

Bagaimana Hukum Trading Binary Option dalam Islam?

Dunia trade akhir-akhir ini memang menjadi sangat populer dan akhirnya muncul sebuah instrumen baru yang bernama binary option. Opsi biner merupakan salah satu konsep perdagangan jual beli saham, berasal dari Amerika Serikat (AS).

Saat ini, perdagangan berdasarkan konsep opsi biner sangat populer di Eropa dan telah menyebar ke hampir setiap negara di dunia termasuk Indonesia. Instrumen satu ini disukai oleh para trader karena dapat memberikan keuntungan dalam waktu singkat.

Namun, hukum trading binary option dalam Islam telah ditetapkan oleh MUI haram dan tidak diperbolehkan. Ini karena perdagangan opsi biner melibatkan opsi perdagangan dengan unsur spekulasi (peluang).

Selain itu, opsi biner juga dikatakan mengarah ke perjudian. Sehingga, di Indonesia situs tersebut ilegal dan tidak terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jadi tidak ada badan hukum resmi yang melindunginya.

Perdagangan jenis ini juga memiliki unsur perjudian berdasarkan spekulatif karena harga produk yang akan dibeli tidak diketahui berdasarkan “nilai tukar uang muka”. Maka dari itu hukum trading binary option dalam Islam dikatakan haram atau tidak diperbolehkan.

Mengenal Perrbedaan Binary Option Vs Trading Forex

Belakangan ini nama opsi binari benar-benar sedang hangat diperbincangkan. Bagaimana tidak, pasalnya kasus penipuan yang menyeret nama beberapa influencer melalui instrumen binari. Tidak sedikit juga yang mengaitkannya dengan trading forex.

Hal tersebut kami rasa wajar karena keduanya adalah kegiatan perdagangan online, jadi tentu saja banyak yang akan menyamakan keduanya. Namun, sebenarnya kedua aktivitas itu cukup berbeda. Berikut ini penjelasannya:

  1. Dari Segi Instrumen

Perbedaan pertamanya dapat dilihat dari instrumennya. Opsi biner memiliki banyak instrumen, salah satunya adalah mata uang. Namun, mata uangnya tidak diperdagangkan, melainkan menebak apakah nilainya akan naik atau turun.

Di sisi lain, dalam perdagangan valuta asing atau forex, komoditas yang diperdagangkan yaitu nilai mata uang suatu negara. Maka, tidak heran jika hukum trading binary option dalam Islam disebut haram.

  1. Dilihat dari Sistem Perdagangannya

Perbedaan keduanya terletak pada sistem perdagangannya. Opsi biner mengharuskan pedagang untuk menebak arah pasar antara naik atau turun, tanpa mempertimbangkan margin, spread, dan leverage.

Berbanding terbalik dengan forex yang memiliki sistem leverage atau perbandingan margin trader terhadap jumlah dana yang dipinjam dari broker. Memahami sistem leverage sangat penting, karena dapat mendatangkan keuntungan atau return yang tinggi.

  1. Lama Waktu dalam Melakukan Trading

Perbedaan selanjutnya dapat dilihat dari durasi tradingnya. Opsi biner memiliki batas waktu untuk membeli atau menjual, biasanya hanya sekitar 3-15 menit setelah trader mengindikasikan ya atau tidak.

Di sisi lain, perdagangan forex tidak memiliki batasan waktu untuk membeli dan menjual mata uang. Trader juga dapat melakukan aktivitas tradingnya kapan saja sesuai dengan analitik yang tersedia.

  1. Dilihat dari Broker dan Tradernya

Dari sisi ini juga akan terlihat perbedaan yang sangat mencolok. Pada opsi biner pedagang akan melawan broker karena jika pedagang kalah atau salah menebak, maka broker akan mendapat keuntungan.

Berbeda dengan perdagangan valas atau forex, tugas broker yaitu mengirimkan eksekusi pesanan yang ditempatkan oleh pedagang dan keuntungan yang dihasilkan oleh pedagang ke pasar uang.

Maka dari itu, jika Anda ingin melakukan perdagangan forex, Anda perlu mengenal broker yang berkualitas. Selain itu, broker juga akan mendapat komisi setiap kali trader menjual atau menyebar saat melakukan perdagangan.

  1. Izin (Lisensi)

Lisensi juga menjadi faktor pembeda antara keduanya pada hukum trading binary option dalam Islam. Para broker binary tidak seorang pun yang mengantongi izin. Berbeda dengan broker forex yang semuanya telah mengantongi izin resmi dari Bappebti.

Maka dari itu, hukum trading binary option di dalam Islam tidak diperbolehkan dan diharamkan. Berbeda dengan valuta asing atau forex yang memang memiliki lisensi resmi. Namun, karena hal ini masyarakat harus lebih berhati-hati penipuan dari broker binary.

Mengapa Hukum Trading Binary Option dalam Islam Dikatakan Haram?

Opsi biner mulai muncul kembali dan menjadi perbincangan publik setelah banyak iklan digital menunjukkan keuntungan dari perdagangannya. Daya pikatnya yang mengatakan menghasilkan banyak uang dalam waktu singkat menjadikannya populer di kalangan masyarakat.

Saat berdagang, trader akan memilih indeks aset seperti mata uang, saham, dan komoditas. Jika trader telah memilih indeks asetnya, selanjutnya trader akan memasukkan modalnya. Investasi modal cukup bervariasi tergantung dari aset yang dimiliki.

Cara kerjanya yang lebih mirip sistem judi dibandingkan instrumen untuk berinvestasi menjadikannya haram dan ilegal di Indonesia. Selain itu, banyak bahaya yang bisa saja didapatkan penggunanya, misalnya pencurian identitas oleh orang tidak bertanggung jawab.

Perkembangan zaman memang semakin meningkat, dapat dilihat dari kemajuan teknologinya. Bahkan untuk mencari uang juga sudah ada banyak cara, salah satunya dengan bermain trading. Namun, pada kenyataannya tidak semua perdagangan online tersebut aman dan legal.

Ada beberapa instrumen investasi yang tidak memenuhi syarat untuk legal dan halal untuk digunakan di Indonesia. Seperti hukum trading binary option dalam Islam yang dinyatakan haram oleh MUI dan ilegal di Indonesia.